Kerajinan
anyaman merupakan salah satu kerjinan yang telah lama berkembang di daerah
Bangli. Pada awalnya, kerajinan ini lebih banyak memproduksi perabotan rumah
tangga tradisional maupun sarana upacara keagamaan. Jenis-jenis kerajinan yang
umumnya diproduksi di Bangli adalah Sok
Lampid, Ngiyu, Tempeh, Sokasi, Penarakan, Kisa, Keranjang, dan Bedeg. Kerajinan anyaman tersebut
dikerjakan oleh masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Kerajinan anyaman ini dapat berkembang di Bangli karena daerah ini banyak
terdapat pohon bambu yang tumbuh subur.
Desa
Penglumbaran yang banyak ditanami pohon bambu menghasilkan kerajinan anyaman
yang berupa bedeg. Masyarakat desa ini sehari-hari bekerja sebagai petani
merangkap pengrajin anyaman bedeg. Penghasilan yang diperoleh dari memproduksi
bedeg cukup untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat desa tersebut. Para
pengrajin ini menganyam irisan-irisan bambu yang telah disediakan oleh pengepul
lalu mereka menjual kembali bedeg yang telah jadi dengan harga yang telah
disepakati.
Saat
ini bedeg telah berkembang secara signifikan karena adanya kreatifitas dari
para pengrajin dan pariwisata. Bedeg berfungsi sebagai pelapon dan tembok rumah
telah mengalami perkembangan motif dan warna. Anyaman yang dulunya hanya model
biasa dan bermotif polos, sekarang telah berkembang dengan adanya beragam
variasi dari motif dan warna hingga natural. Banyak wisatawan yang berminat
dengan kerajinan bedeg ini untuk menambah kesan artistik pada rumah mereka.
![]() |
| Peta Sebaran Kerajinan Desa Penglumbaran |
2.
Telur
Ayam
Ayam
petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil
telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar
yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Ayam yang
terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan
untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga
diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan
ayam petelur cokelat.
Jenis
ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
Tipe
Ayam Petelur Ringan
Tipe
ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai
badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih
bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn.
Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual
di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia
pasti memiliki dan menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini.
Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi hen house.
Sebagai petelur, ayam tipe ini memang khusus untuk bertelur saja sehingga semua
kemampuan dirinya diarahkan pada kemampuan bertelur, karena dagingnya hanya
sedikit. Ayam petelur ringan ini sensitif terhadapa cuaca panas dan keributan,
dan ayam ini mudah kaget dan bila kaget ayam ini produksinya akan cepat turun,
begitu juga bila kepanasan.
Tipe
Ayam Petelur Medium
Bobot
tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat
ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe
ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat
gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak.
Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat,
maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna
bulu yang cokelat juga. Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai
daripada telur putih, kalau dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik
yang cokelat daripada yang putih, tapi dari segi gizi dan rasa relatif sama.
Satu hal yang berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih
mahal daripada telur putih. Hal ini dikarenakan telur cokelat lebih berat
daripada telur putih dan produksinya telur cokelat lebih sedikit daripada telur
putih. Selain itu daging dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual
sebagai ayam pedaging dengan rasa yang enak.
Ayam-ayam
petelur unggul yang ada sangat baik dipakai sebagai plasma nutfah untuk
menghasilkan bibit yang bermutu. Hasil kotoran dan limbah dari pemotongan ayam
petelur merupakan hasil samping yang dapat diolah menjadi pupuk kandang, kompos
atau sumber energi (biogas). Sedangkan seperti usus dan jeroan ayam dapat
dijadikan sebagai pakan ternak unggas setelah dikeringkan. Selain itu ayam
dimanfaatkan juga dalam upacara keagamaan.
Desa
Penglumbaran memiliki potensi sebagai desa penghasil telur ayam karena
telur-telur ayam yang diproduksi oleh para peternak memiliki kualitas yang
terjamin dan bermutu tinggi. Tipe ayam yang banyak dijumpai dan
dikembangbiakkan di desa ini adalah tipe ayam petelur medium yang menghasilkan
telur dengan kulit berwarna cokelat. Teknologi yang digunakan dalam proses
produksi sudah moderen sehingga memudahkan para pekerja dalam berproduksi serta
dapat mengoptimalkan hasil produksi tiap harinya. Produksi telur ayam mereka
telah mencapai daerah luar Bali seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat.
3.
Agrowisata
Bali
merupakan daerah yang kaya akan keindahan alamnya, panorama alam yang indah
masih dapat dijumpai di berbagai daerah khususnya di Kabupaten Bangli. Bangli
yang merupakan daerah pegunungan menyimpan berbagai kekayaan alam yang apabila
dikelola dengan baik akan menghasilkan manfaat luar biasa bagi masyarakat
sekitar.
Keindahan
dan kekayaan alam tersebut dapat dinikmati di Desa Penglumbaran yang telah
memiliki beberapa agrowisata yang terletak di Dusun Temen berbatasan dengan
Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Hasil alam berupa kopi, cokelat, dan
rempah-rempah dapat langsung dinikmati di agrowisata desa tersebut dengan
suguhan tambahan berupa panorama alam pegunungan yang indah dan asri.
Beragam
potensi alam yang dimiliki oleh Desa Penglumbaran hendaknya dilestarikan di
tiap-tiap dusun, sehingga kedepannya Desa Penglumbaran dapat berkembang sebagai
suatu desa wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan dan manfaatnya akan
dirasakan langsung oleh masyarakat desa.
4.
Kue
Bolu
Selain
memproduksi telur ayam, masyarakat Desa Penglumbaran juga memiliki potensi
dalam produksi kue bolu. Salah satu bahan dasar untuk membuat kue bolu tersebut
adalah telur ayam yang berasal langsung dari peternakan. Industri kue bolu ini
masih bersifat rumahan dan belum memiliki suatu ‘merek’ dalam memasarkan
produknya. Kita dapat menjumpai produk kue bolu di pasar-pasar maupun di
warung-warung sekitar Desa Penglumbaran Kue bolu tersebut sudah dipasarkan
cukup luas di beberapa daerah sekitar Bangli hingga Gianyar.
5.
Cycling
Track
Potensi
lain yang dapat dikembangkan pada Desa Penglumbaran adalah pemanfaatan jalanan
di wilayah desa sebagai cycling track
(jalur sepeda). Umumnya para wisatawan asing yang menikmati jalur sepeda ini
dipandu oleh travel guide. Setiap
harinya sekitar 50 unit sepeda disewakan kepada para wisatawan. Desa
Penglumbaran merupakan starting point bersepada
dan Desa Lokasarana merupakan finish
point.




Posting Komentar